Rabu, 08 April 2009

Ancol membohongi publik !!!! Mereka mengatakan, untuk mengembangkan Ancol, kucing-kucing liar yang ada disana dipindahkan ke daerah Ragunan... well, that's untrue...

Kenyataannya, rencana mereka sebenarnya adalah gagh mau repot-repot mi
ndahin kucing ke Ragunan sana dan memasukan mereka ke Pondok Penganyom Satwa untuk dicari adopternya. Rencana mereka yang sebenarnya adalah MEMBUNUH semua kucing-kucing liar di Ancol. Amat sangat tidak berperasaan.

Bagaimanapun, kuc
ing-kucing itu mahkluk hidup yang punya nyawa, gagh boleh digampangin gitu aja. Gimana kalau suatu saat nanti nyawa kita lah yang digampangin oleh orang lain??? Untuk memprotes rencana mereka, JAAN (Jakarta Animal Aid Network) mengajukan petisi untuk membatalkan rencana tersebut. Mereka perlu sekitar 10 ribu suara (boleh dari luar Indonesia), tapi mereka baru mendapat 500 suara. Jadi, teman-teman ayo kita bantu kucing-kucing liar gagh berdosa yang gagh bisa melawan itu dari kekejaman kita, para manusia. Caranya:

1. buka web http://www.thepetitionsite.com/1/stop-the-culling-of-cats-at-ancol-jakarta
2. isi kotak petisi

3. klik sign

4. klik sign lagi

5. selesai...


Sebarkan pada smua orang yang kalian kenal....



Memangnya apa salah dan dosaku ??!


Gilaaa......

Sekali kucing bandel emang tetap kucing bandel, gagh peduli apapun rasnya. Minggu kemarin Upik Abu menunjukan kalau dia emang kucing kampung (sok) garong tapi penakut setengah mati dan Ricko sebagai kucing dengan hobi aneh. How about Sachi? Stay cool and calm as usual.

Minggu kemaren ada penyemprotan nyamuk DBD, and you know what? Waktu tukang semprotnya masih lumayan jauh (tapi suara dan baunya udah nyampe) dan 3 anak itu siap-siap diungsiin ke dalam keranjang, Upik Abu si kucing kampung yang iseng dan selalu sok tahu udah lari ngumpet d lemari, padahal Ricko dan Sachi yang sebagai kucing ras harusnya lebih penakut masih santai-santai aja. Parah, si Abu udah kayak bola ngeringkuk d pojokan lemari pajangan. Pas mau ditangkep, dia langsung lari dan masuk ke laci meja tamu (dia bisa masuk lewat celah di kolong meja). Well, penakut sekali kucing garong kita yang satu ini...

Upik Abu si kucing garong pengecut

Sorenya, kami baru pulang dari Pasar Ular. Biasalah, shopping... Seperti biasa, kalau ramai, Ricko dan Sachi langsung lari ke tempat orang-orang berkumpul. Setelah heboh saling memamerkan belanjaan masing-masing, nenek baru sadar satu hal, Ricko gagh ada. Takut dia lari keluar, gue pun langsung periksa pintu. ternyata pintu tertutup, artinya Ricko gagh mungkin keluar dan sebagai kucing yang punya hobi aneh, dia pasti ngumpet. Setelah heboh nyari dan gagh ketemu dan kebingungan, akhirnya gue sadar satu hal. Ada satu buntelan plastik yang masih ada isinya, padahal perasaan semua udah dibuka. And you know what,,, isi plastik itu adalah The King Of Weird kita..... RICKO...




korban ditemukan dalam kantung plastik hitam








Identitas korban diketahui sebagai The King Of Weird, Ricko...







Puas bolak-balik ngeluarin Ricko dari kantong plastik (setiap dikeluarin dia masuk ke plastik lainnya) akhirnya gue ngeluarin keranjang dan bola favorit Ricko dan Sachi. Dan si gembul Ricko pun langsung masuk mandi bola dan tidur dengan muka jeleknya.


Bola kok main bola ??!










Malemnya, Ricko dan Sachi muntah-muntah dan lemes banget. Ricko sih cuma muntah sekali, tapi Sachi lebih dari 5 kali. Akhirnya mereka pun gue bawa ke dokter hewan mereka, vet Rini d Tanjung Duren. Sebelum masuk mobil, mereka dipaksa masuk ke dalam satu keranjang. Tapi karena udah gede, mungkin mereka sempit kalau ditaruh di satu keranjang. Mereka ngamuk di mobil. Akhirnya mereka pun 'diizinkan' keluar dari keranjang. Anehnya, pas keluar dari keranjang dan sadar kalau mereka lagi dibawa jalan-jalan naik mobil, sakitnya langsung sembuh. Mereka langsung heboh berdiri pakai dua kaki buat ngelongok keluar jendela. Sachi dengan santainya naik ke atas keranjang yang sudah ditutup supaya tinggi dan ngeliat pemandangan di depan, Ricko? Mulai keluar hobi anehnya. Dia naik ke atas dashboard dan nyempil di ujung dashboard. Duh, gue langsung heboh nyuruh Nisa narik nih mahkluk satu. Bokap bisa ngamuk kalau lihat dashboardnya ada bekas cakaran. Untung aja mereka gagh kelincahan lompat ke belakang, soalnya si Nisa bisa ribet, mana gue lagi nyetir, jadi gagh bisa jagain tuh anak dua.

Sachi yang saking lemesnya gagh berontak lagi waktu digendong (biasanya ngamuk kalau digendong, doi gagh suka digendong)







Seperti biasa vet Rini yang selalu keliatan niat gagh niat meriksa mereka dengan santai, cuma diliatin sama dipegang sedikit. Dua asistennya yang keliatan lebih antusias (lebih tepatnya gemes sih) ngubek-ngubek mereka berdua. Untungnya kata vet Rini mereka gagh apa-apa. Gagh demam, paling cuma salah makan, jadi disuruh puasa dulu sehari.




Udah gagh muat satu keranjang berdua...







And finally in the Monday morning, mereka udah kayak biasa. Ricko rakus seperti biasa dan Sachi gagh banyak makan seperti biasa (makanya kurus).

Lucunya, waktu kotak kotoran mereka dibersihin, pembokat gue belum sempet masukin pasirnya. Tapi kayaknya Ricko udah kebelet banget. Dia berdiri kayak patung di atas kotak. Sama sekali gagh bergerak, mungkin nahan pipis karena pasirnya belum ada. Lucunya, waktu diangkat, tahu-tahu seeerrrr........ kaki belakangnya udah basah. Dia ngompol sodara-sodara... Kyahahaha....
Dasar King Of Weird...

;;

Template by:
Free Blog Templates