Rabu, 03 Juni 2009

Love... Love... Love...

Sering ga sih kepikiran, orang suka ngomongin soal cinta, cinta dan cinta, tapi apa sih makna cinta sebenernya? Well, banyak yang bilang cinta itu perasaan yang ga bisa dijelaskan dengan kata-kata, tapi bisa dan pasti dirasakan semua orang.


Buat gue pribadi, cinta (dalam hal ini khusus tentang perasaan cewek ke cowok atau sebaliknya) adalah suatu perasaan yang datang kepada orang yang tepat di waktu dan keadaan yang tepat. Dengan kata lain, cinta ga akan terbentuk kalau bukan pada orang yang tepat (ga mungkin dong gue tetep suka sama seseorang kalau tahu dia pembunuh berantai??!) dan bukan pada waktu dan keadaan yang tepat (maksudnya, sama-sama single, ga terikat, dll)
Awalnya gue bukan orang yang peduli sama pengertian cinta yang sebenarnya, yang penting gue bisa merasakan dan membagi cinta itu sendiri. Buat gue, yang penting gue bisa mencintai keluarga gue, temen-temen gue, kucing-kucing gue, negara gue dan last but not least, of course, my boy... Buat gue, buat apa sih mempermasalahkan arti cinta itu, sampai suatu saat gue menemukan quotation yang mengubah cara pandang gue tentang cinta.


Suatu hari gue nonton suatu acara yang dipandu Helmi Yahya dan Dian Nitami. Acara tersebut diperuntukan bagi pasangan yang rumah tangganya di ujung tanduk. Karena ga mau menyebut judulnya, kita sebut saja judul acaranya 'Masihkah Kau Mencintaiku?' (lah, katanya jangan disebut judulnya??!). Disitu, Helmi Yahya mengatakan sebuah quotation yang buat gue sangat damn cool dan sangat mengena buat gue. And the quotation is...


Aku mencintaimu bukan karena


Tapi...


Aku mencintai kamu walaupun


Damn, akhirnya gue nemu makna cinta yang klik buat gue. Buat gue, quotation tadi sangat tepat buat menggambarkan the real love. The real love adalah kalau bisa ngelakuin apa yang ada di quotation tadi. Well, jujur pas denger quotation ini gue agak tertohok juga. Jujur, gue belum bisa merealisasikan itu di hidup gue.


Gue cinta sama bonyok gue karena mereka ortu gue, tapi gue benci kalau mereka mulai bawel dan ngatur-ngatur gue. Gue sayang sama adek-adek gue karena mereka saudara kandung gue, mereka butuh gue, tapi gue benci kalau mereka mulai rewel dan banyak maunya. Gue cinta kucing-kucing gue karena mereka lucu dan terawat, tapi terkadang gue masih memandang sebelah mata kucing liar jorok dan menyedihkan di sekitar gue. Gue cinta Indonesia pada saat negara ini melakukan sesuatu yang membanggakan, tapi gue malu kalau melihat prestasi pemain bola kita, pebulutangkis kita akhir-akhir ini, banyak demo, korupsi, dll, dsb. Gue cinta sama pacar gue karena dia good looking and smart, tapi gue ga suka kalau dia cuek, suka overprotected atau lebai dalam menasehati gue.


Well, mungkin mulai sekarang, gue harus belajar buat mulai menerapkan that quotation dalam kehidupan percintaan (halah) gue. Gue harus menerima keluarga gue apa adanya. Gue harus cinta sama negara ini apapun keburukannya dan gue juga harus nerima pacar dengan segala kelebihan dan kekurangannya, karena memulai sesuatu yang baik harus dimulai dari diri sendiri dulu...


Walah, cinta... cinta... cinta... kapan sih ga bikin pusing???

;;

Template by:
Free Blog Templates